JERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah penggalian di dekat Tembok Ratapan, sebelah barat Jerusalem, Israel, mengungkap keberadaan bebatuan, sisa-sisa teater masa Romawi.
Terlihat tak kurang dari sisa kursi batu yang berjumlah 200-an buah.
Otoritas Purbakala Israel mengungkap keberadaan situs bebatuan yang telah 1.700 tahun tersembunyi.
"Dari
prespektif penelitian, penemuan ini sensasional," kata para peneliti,
Joe Uziel, Tehillah Lieberman, dan Avi Solomon, seperti yang dikutip
laman UPI, Selasa (17/10/2017).
Disebutkan, jalur menuju arena teater itu terbuat dari bongkahan batu-batu besar.
Keberadaan ruang teater itu pun terungkap setelah penggalian sedalam delapan meter.
Catatan
sejarah menunjukkan, teater tersebut dibangun pada masa pendudukan
Romawi di Jerusalem antara tahun 63 SM hingga tahun 313.
Lokasinya berada di dekat Wilson's Arch, sebuah gerbang lengkung yang terbuat dari batu besar, menuju ke Temple Mount.
Penemuan ini pun sekaligus menjadi konfirmasi atas penelitian yang telah berlangsung selama ini.
Keberadaan
teater itu juga mengejutkan para peneliti, sebab awalnya, mereka
menggali dengan harapan dapat mendalami sejarah Wilson's Arch.
"Kami tidak membayangkan hal ini dapat membuka jendela ke dalam misteri hilangnya teater di Jerusalem," lanjut dia.
Arkeolog menduga, teater itu mungkin dibangun untuk penyelenggaraan konser, ceramah, atau tempat rapat legislatif.
Kemungkinan lainnya, teater itu juga tidak pernah dipakai. Anak tangga yang ditemukan juga tidak terpahat sempurna.
Bangunan yang tidak selesai dari era yang sama juga pernah ditemukan sebelumnya.
" Teater ini relatif kecil ukurannya apabila dibandingkan dengan teater Romawi lainnya," ujar Uziel.
Tugas
penggalian penemuan lokasi bersejarah ini merupakan bagian dari proyek
yang dilakukan oleh relawan remaja yang diadakan Otoritas Purbakala
Israel.
Sumber : http://internasional.kompas.com
17 October, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment