18 December, 2012
Survei: 58% Wanita Jadi Korban 'Si Pemberi Harapan Palsu'
Jakarta - Berawal dari sapa-menyapa, mengobrol via BlackBerry Messenger atau Line secara intens, hingga mengumbar kata mesra, namun masih juga tidak ada komitmen, itulah yang dimaksud dengan 'Pemberi Harapan Palsu', yang kini lebih populer dengan kata PHP. Apakah Anda pernah mengalaminya? Atau malah sedang mengalaminya?
Jika Anda dalam kondisi dimana ada pria yang sangat perhatian dengan Anda, lalu Anda menunggu pria tersebut menyatakan cinta, tapi ternyata disela-sela pembicaraan dia berkata 'kamu memang sahabat yang paling mengerti aku'. Nah, itulah pertanda bahwa ternyata Anda menjadi korban PHP.
Istilah PHP ini belakangan mulai ramai diperbincangkan di dunia maya, khususnya Twitter. Melihat femonena ini, wolipop pun tertarik membuat survei untuk mencari tahu seberapa banyak wanita yang pernah jadi korban PHP.
Survei mengenai PHP pun dilakukan secara online pada Senin (17/12/2012). Dari 167 responden yang berpartisipasi dalam survei tersebut, ternyata ada 58% wanita yang mengaku menjadi korban si pemberi harapan palsu.
"Pernah di PHP. Rasanya nggak enak banget. Nyesek," tulis Lisa (bukan nama sebenarnya) kepada akun Twitter Wolipop. Apa yang dialami oleh Lisa juga sama dengan Putri (bukan nama aslinya). "Pernah jadi korban. Sebal banget," ungkapnya.
Pastinya perasaan kesal akan membayangi korban PHP. Bagaimana tidak, biasanya korban sudah diberikan harapan selama bertahun-tahun, namun ternyata si dia tidak juga menyatakan cinta.
Pengalaman berbeda dirasakan 42% tersisa. Mereka tidak pernah menjadi korban PHP dan merasa bersyukur tidak pernah mengalaminya.
"Alhamdulillah nggak pernah :)," tutur Fina (bukan nama sebenarnya). Gita (bukan nama aslinya) juga mengaku bahwa dirinya tidak pernah menjadi korban PHP. Ia pun juga berniat untuk tidak menjadi pelaku. "Nggak pernah, dan nggaa ada yang mau ku php'in," ungkapnya.
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment