Bila ingin kendaraan tidak terlalu banyak mengonsumsi bahan bakar, pengguna mobil dapat menerapkan eco-driving, cara menyetir yang dapat menghemat bahan bakar.
Sugehendi dari Nissan College memberikan tips bagi para pengemudi, terutama untuk mobil berkapasitas bensin 1.500 cc.
Mesin
bensin berkapasitas 1.500 cc bekerja optimal pada putaran 2.000-2.500
rpm. Bila berada lebih atau di bawah angka itu, dapat berakibat pada
meningkatnya konsumsi bahan bakar.
"Kalau pakai mobil manual,
saat pindah gigi cukup di 2.000 rpm, terutama kalau di jalan yang datar
atau macet," kata Sugehendi saat seminar "Smart Driving With Nissan
Evalia St" di Jakarta Selatan.
Saat menemui jalan yang menurun,
ia menyarankan untuk segera melepas injakan pedal gas. Sebaliknya,
ketika jalan menanjak, pengemudi sebaiknya mengantisipasi jarak tanjakan
itu untuk menambah gas. "Kalau menanjak, dari jauh sudah tambah gas.
Jangan pas dekat baru nge-gas, itu boros. Mesin dipaksa kerja."
Ketika
berbelok pun, ia menyarankan agar jangan berbelok terlalu tajam. "Kalau
terlalu tajam, gesekan ban dengan jalan terlalu besar. Mesin bekerja
ekstra, jadi bahan bakar juga ekstra," jelasnya.
Pengemudi pun
jangan bersikap agresif ketika mengemudi. Kunci dari eco-driving adalah
bersikap santai dan tenang. "Kunci eco-driving di mindset. Kalau santai
bisa membuka pikiran supaya mobil bisa bekerja lebih efisien," katanya.
sumber: republika.co.id
11 December, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment