Setiap hari manusia mengerjakan tugas berbeda-beda. Di sini otak berperan penting. Peneliti menjelaskan bagaimana otak bisa melakukan semua ini.
Seperti tercatat dalam jurnal Proceedings of the National Academy
of Sciences, para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology
menyebut bahwa otak menjaga keseimbangan antara kemampuan menyesuaikan
diri atau plastisitas, juga stabilitas.
Otak terdiri dari miliaran neuron yang saling berhubungan. Setiap
neuron, rata-rata terhubung dengan 10 ribu neuron lainnya. Neuron terus
berubah membentuk pola-pola baru atau memperkuat yang sudah ada.
Plastisitas ini yang memungkinkan kita untuk mempelajari tugas baru.
Meskipun tidak semua koneksi akan relevan untuk tugas tersebut,
otak terus berusaha mengeksplorasi cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
Ketika bermain golf pertama kali misalnya, pemain gagal memasukkan
bola ke dalam lubang. Di sini neuron akan mencari alternatif dengan
membentuk sirkuit baru agar tujuan tercapai.
“Otak selalu berusaha untuk menemukan konfigurasi yang
menyeimbangkan segalanya, sehingga Anda dapat melakukan banyak tugas.
Otak menjelajah semua cara yang berbeda agar tugas selesai,” kata Robert
Ajemian, ilmuwan yang juga peneliti dari Massachusetts Institute of
Technology seperti dikutip Medical News Today.
Teori ini hanya bekerja dengan baik jika seseorang mempelajari satu
keterampilan. Bila sedang mencoba menguasai lebih dari satu hal
sekaligus, keterampilan yang dipelajari sebelumnya akan terganggu. Namun
beberapa ketrampilan seperti naik sepeda, tidak mudah dilupakan karena
saraf tidak tertumpang tindih.
“Ketika Anda telah belajar sesuatu, jika saraf tidak tumpang tindih
atau bersinggungan dengan keterampilan lain, Anda dapat lupa tapi itu
terjadi begitu lambat karena pada dasarnya keterampilan itu bersifat
permanen, ” lanjut Ajemian.
0 komentar:
Post a Comment