Hunian 68

19 December, 2013

PT PLN jamin pasokan listrik Natal dan Tahun Baru aman



PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur, menjamin keamanan atas ketersediaan pasokan listrik jelang natal dan pergantian tahun baru 2013.
“Kami jamin jelang perayaan Natal maupun pergantian tahun baru nanti pasokan listrik tetap kondusif,” terang Arkad Matulu, Deputi Manager Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, saat di ditemui di Surabaya. Rabu (18/12/2013).
Baca juga: Pelanggan PLN bisa bayar listrik dengan sampah dan Sambut Hari Listrik Nasional, PLN Jatim gencarkan kegiatan sosial
Arkad menambahkan, jelang perayaan natal dan tahun baru kebutuhan listrik dipastikan akan meningkat. PLN Jatim secara kontinyu melakukan pengecekan seluruh jaringan tenaga listrik (JTL) dan siap menurunkan petugas selama 24 jam penuh, untuk menjaga kenormalan listrik jelang perayaan Natal dan pergantian tahun.
“Tetapi tidak munutup kemungkinan, jika ternyata nanti terjadi listrik padam karena keadaan tidak terencana. Seperti gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik dan bencana alam. Oleh karena itu kami berharap masyarakat agar tetap menjaga jalur kabel listrik dengan baik agar tidak terjadi kerusakan yang mengakibatkan listrik padam,” ungkapnya.
Arkad mengatakan, selama tahun 2012 lalu kinerja PLN Jatim cukup positif,  dimana terdapat penambahan jumlah pelanggan baru sebesar 567 ribu. Sementara diakhir tahun 2013 ini, pihak opotimis bisa menambah pelanggan 600 ribu pelanggan di Jatim.
“Tahun 2011 lalu rasio elektrifikasinya di kisaran 72 persen. Kita akan terus menggenjot peningkatan rasio elektrifikasi ini, mengingat jika dilihat dari rasio desa berlistrik telah mencapai 99,6 persen dari total 8.506 desa di Jatim,” terangnya.
Sementara itu, pendapatan PLN Distribusi Jatim di tahun 2012 tercatat mencapai Rp 19,119 triliun. Pencapaian tersebut naik dibanding tahun 2011 yang mencapai sekitar Rp 17 triliun dan di 2010 sebesar Rp 14 triliun.
Dari pendapatan tersebut, kontribusi terbesar disumbang oleh pelanggan industri yang mencapai Rp 8,753 triliun atau sekitar 45,8 persen. Disusul pelanggan rumah tangga (RT) sebesar Rp 5,946 triliun atau sekitar 36,7 persen dan pelanggan bisnis sebesar Rp 2,946 triliun atau sebesar 11 persen. “Sisanya disumbang oleh pelanggan kategori sosial, publik dan layanan khusus,” terangnya lebih lanjut.
Walaupun akan ada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) di tahun ini, Arkad optimistis dengan pendapatan hingga akhir tahun 2013 nanti akan meningkat signifikan. “Soal angka nanti saja kita tetap menunggu dari keputusan dari pusat saja


sumber: lensaindonesia.com

0 komentar:

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: info@bdp.co.id

Tlp: (021) 5365 5163

Our Team CS